Senin, 28 Maret 2016

Bismillaahirrahmaanirrahim. Coba buat cerpen dengan max katanya 200

Secair bola mataku
Wah dekorasi baru kamarku, dan boneka itu, kau lihat? Itu seperti yang kuinginkan Ternyata mama mendengar pintaku. Tapi, kenapa mama belum datang membawa sarapan kesukaanku, pasti sebentar lagi ya? Tapi, kok tiba-tiba gelap? Pasti lampunya rusak. Kamu perbaiki lampunya. Apa ? enggak tau. Kita gelap-gelapan dong kamu sih enggak berguna.
Sudah sangat lama. Eh sepertinya ada yang datang, itu pasti mama. Ia membelai rambutku, memang mama yang terbaik. Jangan iri! Tapi kok berhenti?
“Mama, masih disini? Ma, tolong perbaiki lampunya!”
             Kenapa tidak dijawab, mama pergi. Pasti urusan mendadak. Tetap gelap. Terus apa ini yang keluar dari mataku? Kamu bilang apa? Bola mataku? Secair ini?  
Eh tunggu dulu, barusan kamu juga bilang semua yang ku ceritakan tentang mama itu khayalanku saja, mimpi begitu? Jangan salah, kita buktikan. Kalau aku mencubit tanganku dan sakit aku benar, begitupun sebaliknya.
 Tapi, kenapa tak sakit? Jadi, aku bermimpi. Sudahlah jangan terlalu berbahagia sebenarnya aku sangat tahu itu. Tapi kenapa kau ingatkan? Aku tak ingin bangun, tak ingin kembali menjadi gadis buta berumur 10 tahun yang hanya selalu berbicara dengan bantal kesayangannya, iya kamu juga bagian dari mimpiku. Sebenarnya aku tidak mempermasalahkan takdir, hanya kusesali saja kehadiranku yang tak pernah diinginkan, itu saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar