Babak 11
Latar waktu: Pagi hari
Latar tempat: Aula
Pemain yang terlibat: Idrus & Pewawancara
Semua
perjuangan tak akan menghianati hasil. Karena hasil dan perjuangan akan
berjalan beriringan, tak meninggalkan satu sama lain. Dan disaat semangat pagi
dari embun yang sejuk masih menghiasi wajah- wajah mereka yang menyambut pagi,
disinilah seorang remaja yang teguh pada pendiriannya sedang memperjuangkan
prinsip dan apa yang diyakininya. Dan kuasa-Nya kembali terlukis indah, remaja
tersebut berhasil lolos atas ujian yang pernah mengganggu pikirannya
Idrus: Alhamdulillah aku lolos, tapi apa benar ini
aku? Apa benar ini namaku? A- H- M- A-D
I- D –R –U –S A –L I-S- L- A- M- I wah setiap hurufnya juga
sudah benar, jadi ini benar- benar aku
Pewawancara: Selamat yah, kamu memang pantas untuk
beasiswa ini karena semua hasil ttes yang kamu lakukan hasilnya sangat
memuaskan, bahkan di tahap wawancara sekalipun sepertinya tidak ada rasa takut
atau bahkan rasa getir di wajahmu. Kamu sangat yakin dengan apa yang akan kamu
lakukan. Dan jawaban pun sangat sederhana tapi sangat menyentuh, sekali lagi
selamat yah
Idrus: Yes, yes yes
Babak 12
Latar tempat: Aula sekolah
Latar waktu: Malam hari
Pemain yang terlibat: Aksa, Dila, Mayang, Ayu, dan Indah
Di
belahan bumi yang lain, rencana yang tersusun pun juga lain. Semuanya tentang
kesenangan yang memang menyenangkan, tapi sayang hanya sekedar itu dan lebih
sayang lagi hanya sampai disitu. Tak akan banyak yang mereka dapatkan walau
rencana itu berhasil sepenuhnya.
Dila: Mayang, mana sih DJ itu? Kita sudah menunggu
selama 2 jam nih
Mayang: Yah tunggu sebentar lagi lah
Ayu: Iya mana sih? Kan janjinya datang jam 8
sekarang sudah jam 10 belum datang juga
Aksa: Teman- teman yang lain juga sudah bertanya-
tanya malah ada yang sudah mengancam mau pulang
Mayang: Yah sabar dulu lah, saya juga sudah usaha
dari tadi untuk mengontak kembali manajer DJ Goldy tapi tidak dijawab
Indah: Teman- teman kok saya punya firasat buruk yah
Mayang: Apa lagi sih Indah? Jangan menambah keruh
suasana deh
Ayu: Tapi, aku juga berpikiran sama deh kayak Indah,
apalagi sekarang marak- maraknya penipuan yang mengaku- ngaku jadi manajer
artis padahal ternyata bukan
Mayang: Tapi, informasi yang aku dapat akurat kok.
Bahkan saking yakinnya aku sudah kirim uang 50 jt ke rekening orang itu
Aksa: Kok ceroboh banget sih? Kalau begini apa yang
bisa kita lakukan?
Mayang: Sabarlah sebentar lagi. Aku juga capek tau
untuk mengurus ini semua
Babak 13
Latar tempat: Di Aula
Latar waktu: Malam hari
Pemain yang terlibat: Idrus, Aksa, Ayu, Indah, Dila
dan Mayang
Tak
akan mudah untuk menghapus segala kenangan karena rindu akan meracaukan semuanya.
Hal inilah yang mengantar Idrus untuk sejenak menengok teman- temannya.
Keberanian yang ia miliki tak tahu datangnya darimana mungkin karena
kebahagiaan yang telah memuncak atau memang tak ada yang perlu ia takutkan
Aksa: Jadi keputusannya bagaimana? Kita tetap tunggu
atau ahh... tau deeh
Mayang: Kamu jangan panik begitu?
Dila: Iya kita tunggu 5 menit lagi, kalau memang dia
tidak datang kita lanjutkan saja acaranya apa adanya
Idrus: Teman- teman bagaimana acaranya? Lancar kan?
Mayang: Lancar apanya? Jangan ngejek deh
Idrus: Maksudnya?
Mayang: DJ itu enggak datang dan kita semua sudah
kena tipu padahal kita sudah membayar 50 jt
Idrus: Kok bisa?
Dila: Ya bisa
Idrus: Jadi apa yang akan kalian lakukan sekarang
dan apa yang bisa aku bantu?
Dila: Tidak ada
Aksa: Dila jangan jutek begitu dong, Idrus kan teman
kita juga niatnya juga baik. BTW aku dengar kamu lulus beasiswa kuliah ke luar
negeri yah? Selamat
Idrus: Terima kasih
Aksa: Jadi, kapan berangkatnya?
Idrus: Insya Allah bulan depan
Dila: Jadi, datang kesini untuk itu, untuk pamer
kalau kamu sudah dapat tempat kuliah sedangkan kami masih disini layaknya orang
bodoh yang sudah kena tipu
Idrus: Kamu kenapa sih Dila? Dari tadi bicaranya
ngawur terus, aku kesini bukan untuk pamer lagipula aku yakin kalau kalian
semua pasti bisa lebih bagus dari pencapaianku. Asalkan kalian mau bekerja
keras dan tidak lalai dengan keadaan dan kesempatan
Dila: Terus saja ceramah sampai subuh
Mayang:Kami tidak butuh nasehatmu, lagipula akan
sangat mudah bagi kami untuk mendapatkan hal yang lebih besar dari apa yang
kamu dapatkan, karena kami punya koneksi yang sangat luas
Idrus: Iya aku tahu, sudahlah aku pulang dulu yah
dan mudah- mudahan apa yang kalian impikan bisa tercapai.
Epilog:
Mutiara
akan bertebaran di pelupuk mata ketika hati menyadari akan arti dari sebuah
perpisahan dan sahabat... selamat melanjutkan langkahmu selamat berjumpa lagi
di tangga kesuksesan di dalam senyum yang lebih indah karena kita tahu bahwa waktu
terus berjalan, tahun cepat berlalu saat ini kau harus langkahkan kakimu menuju
masa yang ada di depanmu jangan goyah, akan ada di depanmu hapus keraguan dan
kuatkan iman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar